Pages

Rabu, 22 Maret 2017

Prinsip Dualitas - Matematika Diskrit TI 16-B

Prinsip dualitas mengemukakan bahwa dua konsep yang berbeda dapat dipertukarkan namun tetap memberikan jawaban yang benar.

Contoh prinsip dualitas :
AS => kemudi mobil di kiri depan
Indonesia => kemudi mobil di kanan depan

Peraturan:
(a) di Amerika Serikat,
  • mobil harus berjalan di bagian kanan jalan,
  • pada jalan yang berlajur banyak, lajur kiri untuk mendahului,
  • bila lampu merah menyala, mobil belok kanan boleh langsung

(b) di Indonesia,
  • mobil harus berjalan di bagian kiri jalan,
  • pada jalur yang berlajur banyak, lajur kanan untuk mendahului,
  • bila lampu merah menyala, mobil belok kiri boleh langsung

Prinsip dualitas pada kasus diatas adalah:

Konsep kiri dan kanan dapat dipertukarkan pada kedua negara tersebut sehingga peraturan yang berlaku di Amerika Serikat menjadi berlaku pula di Inggris.
(Prinsip Dualitas pada Himpunan). Misalkan S adalah suatu kesamaan (identity) yang melibatkan himpunan dan operasi-operasi seperti ∪, ∩, dan komplemen. Jika S* merupakan kesamaan yang berupa dual dari S maka dengan mengganti ∪ → ∩, ∩ → ∪, ∅ → U, U → ∅, sedangkan komplemen dibiarkan seperti semula, maka operasi-operasi tersebut pada kesamaan S* juga benar.

Tabel Dualitas dari Hukum Aljabar Himpunan

Contoh prinsip dualitas :
Misalkan A ∈ U dimana A = (A ∩ B) ∪ (A ∩ B), maka pada dualnya, misalkan U*, berlaku :
A = (A ∪ B) ∩ (A ∪ B)

Dalam membuktikan kebenaran suatu pernyataan atau merepresentasikan suatu pernyataan dengan cara lain dengan menggunakan bantuan himpunan ada beberapa cara, antara lain :

A. Pembuktian dengan menggunakan diagram Venn


Contoh pembuktian menggunakan diagram venn
Misalkan A, B, dan C adalah himpunan.
Tunjukan bahwa A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C) dengan diagram Venn

Jawab :
Cara ini dilakukan bukan dalam pembuktian formal, dengan menggambarkan sejumlah himpunan yang diketahui dan mengarsir setiap operasi yang diinginkan secara bertahap, sehingga diperoleh himpunan hasil operasi secara keseluruhan.
Terbukti bahwa A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C)
Kedua digaram Venn memberikan area arsiran yang sama.
Terbukti bahwa A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C).

B. Pembuktian dengan menggunakan aljabar himpunan


Contoh 1:
Misalkan A dan B himpunan. Tunjukan bahwa A ∪ (B – A) = A ∪ B

Jawab 1:
A ∪ (B – A) = A ∪ (B ∩ Ā)                      (Definisi operasi selisih)
                     = (A ∪ B) ∩ (A ∪ Ā)        (Hukum distributif)
                     = (A ∪ B) ∩ U              (Hukum komplemen)
                     = A ∪ B                     (Hukum identitas)

Contoh 2:
Tunjukan bahwa untuk sembarang himpunan A dan B, berlaku;
a. A ∪ (A ∩ B) = A ∪ B dan
b. A ∩ (A ∪ B) = A ∩ B

Jawab 2:
a. A ∪ (A ∩ B)  = ( A ∪ A) ∩ (A ∪ B)          (H. distributif)
                          = U ∩ (A ∪ B)                (H. komplemen)
                          = A ∪ B                    (H. identitas)

(b) adalah dual dari (a)

b. A ∩ (A ∪ B) = (A ∩ A) ∪ (A ∩ B)        (H. distributif)
                          = ∅ ∪ (A ∩ B)              (H. komplemen)
                          = A ∩ B                   (H. identitas)

SUMBER

1 komentar: